Share

71

Hati si pengasuh mencelos begitu melihat warna kemerahan di sekitar pinggang Bian. Warna kemerahan yang dia tahu di sebabkan bukan karena terantuk atau luka dalam–tak mungkin–melainkan di sebabkan karena cubitan. Bagaimana biasa kalian mencubit gemas bayi maka akan muncul kemerahan. Tapi, Bia yakin bekas cubitan di pinggang Bian bukan karena gemas. Apalagi si gembul menangis kencang tadi. Bia mengusap warna kemerahan itu lalu menatap si gembul yang sudah berhenti menangis, namun bekas-bekas air mata masih ada.

“Maaf ya. Maafin mama ya, sayang.” Tidak kuasa, Bia tak bisa menahan sesak di dada saat menemukan keganjilan di badan putranya. Dia tak pernah mencubit atau menyebabkan warna kulit si gembul berubah sampai menangis, tetapi orang lain malah melakukannya. Bia menjaga Bian dengan baik. Merawat si bayi penuh kasih.

Tapi ...!

Bulir bening menetes dari sudut mata. “Maaf ya, sayang ....”

Bia mencium kening si bayi. Membersihkan bekas air mata di wajah si gembul dan sekali lagi mendarat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Diana Rahmawati
ya ampyun Author aku nunggu sampai lumutan lanjoot Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status