Share

127. Mengenang Kisah Suram 1

Alina melihat Zayyad yang berjalan kearahnya, kemudian berdiri tepat di belakangnya.

Menurunkan tatapannya kebawah, Alina melihat tangan Zayyad yang perlahan memeluk pinggang kecilnya lembut. Kepala Zayyad menunduk tepat di telinga kanannya dan berbicara pelan, "Aku juga pernah dilakukan cukup kasar...Sekeras apapun aku mengelak dari fakta itu, tapi saksi bisu yang tersisa di tubuhku, tidak dapat menyangkalnya"

Alina mengedipkan matanya berkali-kali, netra nya terasa pedih dan dadanya terasa sesak. Seiring Zayyad berbicara pelan di telinganya, tatapan Alina menatap ke depan— tampak jauh dan hampa.

Secuil kisah silam yang sudah dikubur jauh dalam otaknya, tidak mengerti kenapa itu bangkit. Membuat Alina dengan penuh kebencian mengenangnya— walau sangat tidak ingin.

Prang..

Brak..

Bruk..

Suara lemparan barang memecah keheningan ruang tamu yang sempit. Vas bunga berisikan dua tangkai bunga mawar plastik sudah jatuh dan pecah tak b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
ngapain coba ceritanya yg gak penting mengenang soal orang tua alina,,kl ceritanya pingin dipanjangin sekalian aja tuh korban anak2 dari ayahnya alina di tulis satu persatu biar makin panjang dan bertele tele nih novel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status