Share

37. Kau Adalah Pengecualian

Perjalanan pulang ke vila terasa cukup hening. Tidak ada diantara keduanya yang membuka topik pembicaraan. Diluar sana sangat sunyi. Setelah meninggalkan suasana hiruk-pikuk kota, suasana berganti dengan jejeran pepohonan yang menjulang tinggi. Dedaunan hijaunya tampak menggelap ditelan kelamnya malam. Sesekali terdengar nyanyian makhluk kecil dan desiran angin malam di sepanjang jalan menuju vila.

Alina yang membiarkan kaca jendela di sampingnya terbuka, dengan bebas melongok keluar. Merasakan hembusan angin malam yang menerpa wajah putihnya. Di bawah biasan bulan, kulit putihnya yang seperti susu tampak pucat dan dingin. Sekilas Zayyad menoleh, tepat pada saat Alina sedang tersenyum kecil memandang rembulan. Mata coklat Zayyad terus bergetar, kedua tangannya yang memegang setir menjadi gugup dan tegang.

"Awas ada kucing!"

Teriakan Alina yang begitu tiba-tiba itu, membuat Zayyad terkesiap. "A-apa?" Ia pun dengan asal memutar setir ke samping untuk menghindar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status