Share

Bab 18 : Hanya bisa menyesal!

Apa maksudnya itu? Tubuhku terpaku mendengar ucapan dan suaranya yang terdengar begitu liirh. Mataku tiba-tiba saja berair, hatiku sakit mendengar ucapannya.

Aku hanya mengkhawatirkannya. Aku hanya cemas kemana dia satu harian ini menghilang tanpa kabar. Kenapa dia berkata begitu padaku? Benarkah dia masih Zara, istriku?

Ya Tuhan, aku hanya ingin meminta maaf dan memperbaiki semuanya malam ini. kenapa akhirnya malah seperti ini. Kenapa aku selalu melakukan kesalahan dan terus membuat Zara terluka.

Maaf... Maafkan aku Zara.

Dengan segera aku menyusul langkahnya yang ingin menaiki tangga. Dia berjalan dengan pandangan lurus dan bahkan kini tak lagi menghiraukan keberadaan Mama yang berucap sinis padanya, juga Syifa yang menyapanya.

Aku punya firasat buruk. Ada apa dengan istriku?

“Zara, tunggu sebentar! Kita harus bicara!” Aku mengapai tangannya yang ingin membuka pintu kamar kami. Dia berhenti namun tak juga membalikan badan menatapku.

“Mas, sudah kebiasanmu mengingkari ucapanmu send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status