Share

Part 30 Pergi dari Rumah Ini, Mas

Ini uangku, Mas

Part 30 ( Pergi dari rumah ini, Mas! )

Mata Ima, Ibunya dan mas Aga terbelalak mendengar perkataan Mimi. Mungkin ini namanya petir di siang bolong. Apa yang kusampaikan tak mereka percayai, justru kata cerai yang kudapat. Tapi ini mulut Mimi sendiri yang berucap membenarkan perkataanku.

Haruskah aku sedih atau senang karena perkataanku terbukti? Hanya sakit hati yang membekas. Tak kusangka, mas Aga yang sering melontarkan kata maaf di saat kami bertengkar di rumah ibuku, ternyata meninggalkan bekas luka di hatinya hingga dendam itu terucapkan.

Mungkin karena merasa harga dirinya terinjak? Jika kubiarkan, mana mungkin aku tahan dan terus mengalah dalam rasa tersiksa. Mas Aga lelaki yang sangat mementingkan harga.

Aku salah menilainya. Kukira mas Aga lelaki yang harus dicambuk dulu jika ada kesadaran. Atau harus dipertegas dulu baru sadar. Tapi sekali lagi kukatakan, aku salah besar. Ini egois. Aku yang tersiksa bertahun-tahun tak masalah, ia yang baru tiga hari mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status