Share

37. Hanya aku

"Jo... " Aku melenguh, suaraku yang serak luar biasa membuat bibirku hanya mengeluarkan kata serupa bisikan. Ini masih di ICU, saat aku terbangun dokter melakukan observasi, lalu bertanya apakah aku ingin menemui keluargaku. Jadi ku bilang aku ingin melihat suamiku. 

"Cuwa Sayang? Bagaimana perasaan mu?" Ekspresi getir jojo saat melirik leherku, membuatku curiga. Pasti Masako Royco Mitsuko Mitcin telah meninggalkan bekas mengerikan disana. Kemudian pria ini mencium tanganku dengan rakus, setelah itu menyimpan dalam lipatan tangan besarnya. Ini hangat, berbeda jauh dengan sentuhan tangan hantu Jepang itu, yang bodohnya sempat membuatku terlena. 

Teringat leherku, auto aku merabanya. Tapi aku butuh cermin, mana bisa melihatnya sendiri kalau hanya meraba saja. Kulitku sangat sensitif, jangankan bekas cekikan, terbaret ujung meja sudah mampu membuat jejak merah biru di kulit. Aku menggeleng kecil tak menyangka, efek dicekik itu ternyat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status