Share

048. Teka-teki Baru.

Mika berada di anak tangga teratas ketika melihat Rania membekap mulut Adien sementara satu tangannya yang lain mengacungkan pecahan kaca di depan mata Adien. Jaraknya dengan pecahan kaca sangat dekat sehingga dapat melukai Adien kapan pun jika wanita itu sembarang bergerak.

Mika berlari turun. Ia  menguatkan pijakan kakinya yang masih terasa kebas agar tidak jatuh.

“Rania, turunkan kacanya! Apa yang terjadi? Kenapa sampai seperti ini?”

Tatapan Mika terkunci pada pecahan kaca yang ada di tangan Rania. Itu pecahan kaca semalam. Pecahan kaca yang Mika berikan padanya. Jika pecahan kaca itu sampai digunakan Rania untuk melukai orang lain, entah berapa banyak rasa bersalah yang harus ia tanggung.

"Mika, jangan salah paham. Aku berbuat seperti ini bukan tanpa sebab."

"Aku tahu, aku tahu." Mika mengangguk. "Kamu bukan tipe orang yang tidak masuk akal dalam bertindak. Aku tahu. Jadi, turunkan dulu pecahan kacanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status