Share

24 Merasa Paling Benar

Lauren lalu melepaskan tangan Matthias yang dari tadi merangkul nya, dan berusaha berdiri tegak. Tatapannya langsung terkunci dengan suaminya yang berdiri hanya beberapa meter di depan nya. "Kamu jangan salah paham, aku sedikit mabuk, kepala aku pusing dan Kak Matthias bantuin aku," ucap nya menjelaskan, berusaha tetap tenang agar Matthew tidak curiga.

Kedua mata Matthew terlihat membulat mendengar itu. "Apa? Kalian minum bareng? Hei apa-apaan ini? Kayanya kalian emang beneran ada hub--" Belum sempat Matthew menyelesaikan perkataannya, Matthias dengan cepat menyela.

"Aku ajak Lauren ketemu klien, dan di sana kita memang sedikit minum anggur karena tidak enak di tawarkan klien. Kalau kamu gak percaya, bisa tanyakan saja nanti pada sekertaris Kakak." Matthias mengatakannya dengan tegas, tidak ingin di pojokkan. "Jangan menuduh sembarangan Matthew, kamu terlalu banyak nonton drama kayanya sampai nuduh yang enggak-enggak!"

Bibir Matthew langsung mengatup mendengar sindiran bernada mele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status