Share

29. Ica Kembali ke Jakarta

"Terima kasih banyak nih, Bang. Segala saya dipinjemin celana panjang. Gak papa kedodoran sedikit, asal gak melorot aja di jalan," ucap Kamal tulus, saat ia baru saja berganti pakaian karena ngompol di depan kamar mayat.

"Iya. Jangan cuma sama gue, lu minta maaf. Sebelum pulang, lu ajak ngobrol dulu tuh kamar mayat, dari pintu juga gak papa. Bilangin lu gak sengaja ngompol di situ," nasihat Imron pada Kamal. Lelaki muda itu pun mengangguk paham atas apa yang disampaikan Imron.

"Sekarang nih, Bang?" tanya Kamal yang ragu.

"Pas kiamat juga boleh," jawab Imron sarkas.

"Bang, tunggu!" Kamal menahan tangan Imron yang baru saja akan keluar ruang ganti petugas keamanan.

"Jadi, apa yang Abang bilang ke Bang Joni? Maksud gue, Abang ngomongnya gimana?" tanya Kamal penasaran. Imron menatap wajah lawan bicaranya dengan sedikit senyuman. Tangan lelaki itu terangkat, kemudian menepuk pundak Kamal sebanyak dua kali.

"Udah gue beresin. Saran gue, lu menghilang dulu sementara. Jangan lupa, ajarin emak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status