Share

32. Gadis hutan

Sheena tampak duduk di atas bukit, ditemani Whalle yang juga duduk di sebelahnya. Ditatapnya hutan tempatnya mencari buah yang sebentar lagi akan diratakan, pepohonan yang asri dan tumbuh subur di sana akan menjadi beton dan tembok yang menjulang tinggi.

“Ini sangat tidak adil,” keluh Sheena.

Gadis itu menoleh Whalle, memandang kudanya yang tentu hanya diam karena tidak paham dengan perasaan Sheena sekarang.

“Kenapa orang-orang kaya itu seenaknya menghancurkan apa yang tumbuh di alam? Apa karena mereka memiliki uang sehingga bisa melakukannya?”

Sheena bicara sendiri dan menganggap Whalle mendengarkannya. Ditatapnya lagi hutan itu dengan suara helaan napas kasar. Hingga bola matanya melihat mesin-mesin besar seperti buldozer, eskavator dan yang lainnya berjalan di jalan raya hingga kemudian masuk ke hutan.

“Mereka benar-benar akan menghancurkan hutan itu?” Seakan tak rela, Sheena kemudian bangkit dari posisi duduk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status