Share

Javier

“Jadi namanya siapa, Kak?” tanya Alea saat Ardhan membantu memberikan dot pada sang bayi yang tampak lahap itu. Dia tidak ikut jama’ah sholat tarawih. Biar nanti dia sholat tarawih sendiri. Mama dan Papanya sholat tarawih di mushola rumah sakit. Jadinya tidak tega meninggalkan anak dan istrinya.

“Bagaimana kalau Javier?” tukas Ardhan. Dia terngiang kata Javier di telinganya saat memikirkan nama anaknya. 

“Bagus tidak, Kak, maknanya!” tukas Alea karena yakin, mertuanya itu pasti akan menolak jika cucu mereka diberi nama sembarangan. Karena kata mereka, nama adalah doa.

“Javier itu bagus lho, artinya bersinar, hebat, juga cerah. Lihat wajah anak kita, bersinar sekali. Kelak dia akan jadi anak yang hebat,” tukas Ardhan menatap sang anak dengan penuh kebanggaan tersendiri.

Alea seperti sedang berpikir. Lalu mengulang-ulang nama itu.

“Javier? Kita bisa panggil Vier. Vier... Vier...”&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status