Share

Pelakor vs pelakor

Aldo kembali menekan klakson guna memastikan apakah Sania sedang berada di rumah atau justru pesan singkat yang telah diterimanya kemarin malam merupakan tipuan dari remaja ugal ugalan itu.

Hampir 15 menit lamanya, Aldo dan Rianti berdiri di depan pagar. Terik mentari mulai menyengat sepasang lengan mulus milik wanita dengan dress kekurangan bahan itu. Sesekali Rianti harus mengusap peluh yang mulai menetes, namun rasa penasarannya akan sosok Sania membuatnya bersikukuh untuk tetap berada di luar mobil meski terik mentari telah menjadikan kedua pipi mulusnya bewarna kemerahan akibat terbakar sinar matahari.

"Apa kita langsung masuk saja, Mas?"

Rianti mendongak ke atas, mengibaskan rambut serta mengusap leher jenjangnya yang mulai terlihat basah.

"Sebaiknya kamu tunggu di dalam mobil saja, Sayang. Nanti kulit kamu terbakar, loh," bujuk Aldo tatkala menyaksikan kulit wajah kekasihnya tampak memerah.

"Enggak ih, pokoknya kita harus masuk ke dalam secepatnya dan buru buru mengusir pere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status