Share

Chapter 23 - Meluruskan (2)

Ingin mengetahui alasan di balik dirinya menjadi di benci oleh orang bersangkutan?

Ah, sudah pasti. Tentu saja mau.

“Baiklah, aku akan menceritakan segalanya, asalkan …! Harus dibarengi dengan Kakak yang makan.”

Uh? Tunggu sebentar! Hm, s-sepertinya, … situasi ini terasa tidak asing.

“K-kalau begitu, aku akan makan sendir—“

“—Haisshh!” Rifa mendesis, menolak sambaran tangan Qilistaria yang hendak mengambil mangkuk sup dari tumpuan tangannya, dan segera melontarkan sebuah alasan klise.

“Kakak sedang sakit. Jadi, untuk hari ini, aku akan berbaik hati dalam menyuapimu.”

“Tapi—“

“—Diam saja dan turuti aku. Orang sakit jangan banyak tingkah dan istirahatlah yang banyak agar cepat sembuh. Kalau tidak sembuh-sembuh, nanti malah menyusahkanku dan Kak Rian.”

Sebetulnya masih merasa segan plus malu juga, tetap saja … Qilistaria mencoba sebaik mungkin untuk meladeni tingkah Rifa yang tak dapat ia duga.

Sembari mulai menyuapi Qilistaria yang perlahan-lahan mendapatkan kulitnya terlihat seperti m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status