Share

Bab 100

Hari ini di mulai dengan senyuman, pakaian perawat berwana putih berpadu dengan topi perawat dan sepatu putih meletakan indah di tubuh Kinanti.

Berulangkali kali menatap diri di depan pantulan cermin, lama sudah tidak menggunakan pakaian kesukaannya itu.

Akhirnya setelah sekian purnama semuanya bisa di lalui dan benar-benar ingin menata hidup kembali.

"Kinanti, kamu cantik banget," Serena memuji sahabatnya yang terlihat cantik dengan seragam perawat nya.

"Biasa aja," Kinanti memakai jam di pergelangan tangannya, dan menatap diri kembali.

Kemudian segera mendekati Fikri dan mencium pipi bocah itu.

"Fikri tinggal sama Mbak Indah ya, Bunda kerja dulu. Jangan nakal."

Indah adalah tetangga yang tak jauh dari rumah kontrakan Kinanti, wanita itu bersedia menjaga Fikri selama Kinanti bekerja.

Sebab Indah hanya di rumah saja sedang mencari pekerjaan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga. Suaminya hanya seorang buruh sehingga, saat mendapatkan tawaran menjaga Fikri membuat Indah segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (58)
goodnovel comment avatar
Sumi Wan Kaizen
zidan bukannya mengetahui ya klo kinanti itu pasien yang pernah di periksa zidan? atau aku salah ingat ya??
goodnovel comment avatar
Puteri Aisyah
jalan cerita agak nampak slow.. tp agak menarik buatkan saya jadi panasaran kenapa dokter adam fikiran dia terlalu bodoh.. lembab untuk buat keputusan. saya akan baca hingga habis untuk tahu kesudahannya adakah adam akan menyesal dengan keputusan yang dibuat. penulis dah buat saya jadi panasaran. tq
goodnovel comment avatar
Ani Lestari
mudah2an berjodoh sama Dokter zidan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status