Share

Bab 133

Jalanan begitu ramai dengan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang, mulai dari roda dua, tiga, empat dan banyak lagi.

Suara bising pun tak terhindari, belum lagi banyaknya pejalan kaki dengan bermacam-macam aktivitas.

Sayangnya di tengah keramaian tersebut Kinanti malah merasa sepi, matanya menatap ke luar dari jendela mobil.

Adam mengemudikan mobilnya, sesekali melirik Kinanti yang duduk di sampingnya.

Semenjak kejadian barusan wajah Kinanti berubah murung, mata indahnya berkaca-kaca, pikirannya menerawang jauh menembus awan biru.

Sesekali dirinya mengingat kalimat hinaan yang terlontar dari bibir wanita paruh baya barusan.

Adam menepikan mobilnya, kemudian beralih menatap Kinanti.

"Kinan," Adam mengusap kepala Kinanti, menyadarkan dari lamunannya.

Sedetik kemudian setetes air mata jatuh di pipi mulusnya, secepatnya mengusap wajahnya agar tak meninggalkan jejak air mata di sana.

"Mas, apa janda itu adalah status yang sangat hina?"

Bibir Kinanti bergetar bertanya pada Adam, berulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (46)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
makin mahal koinya cepet kaya authornya
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
koin lagi...
goodnovel comment avatar
Waode 75
semoga aku bisa dapat bonus banyak agar bisa membaca dengan babnya yang banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status