Share

Bab 143

Suara ketukan pintu membuat Adam terusik, padahal baru saja dirinya tertidur, matanya seketika menatap jam dinding.

"09:02," Adam kembali mendengar suara ketukan pintu hingga beberapa kali.

Turun dari ranjang berjalan ke arah pintu setelah memakai celana santai dan juga kaos.

Pintu pun di buka terlihat Sarah menggendongnya Fikri menangis kencang sambil memanggil sang Bunda.

"Kinan mana? Fikri nangis terus," Sarah kesulitan untuk menenangkan Fikri, semenjak kemarin terus saja rewel. Ingin bersama dengan Kinanti.

"Masih tidur. Ma," Adam menunjuk ke arah dalam, bahkan suara Fikri yang kencang tak mampu membangunkan Kinanti.

"Sini sama Ayah," Adam mencoba untuk mengambil alih Fikri, sayangnya bocah itu menolak.

Sambil menangis kencang Fikri hanya memanggil Bundanya saja.

Sarah langsung saja masuk, memberikan Fikri pada Kinanti. Tangisan Fikri sudah cukup lama, hingga membuatnya panik.

"Kinanti, Fikri rewel," Sarah meletakan Fikri di atas ranjang.

Pelupuk mata Kinanti bergerak, mendengar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Dyah Kusuma Herwening
anak sama bapak jd sodara sesusuan, parah ini......
goodnovel comment avatar
Waode 75
setiap kesulitan hidup akan berakhir bahagia
goodnovel comment avatar
Nurul Komariyah
lg seruserunya koin hbs............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status