Share

Pov Author

"Istrimu itu Tih, kurang ajar banget sama Ibu, kalau bukan anak orang kaya udah Ibu pecat dia jadi mantu," kata Bu Pika jengkel.

"Ya habisan Ibu nya juga sih maghrib-maghrib dateng ke sini cuma mau bikin kesel aja, panteslah Andin marah. Fatih juga males jadinya."

Bu Pika terbelalak, dada yang tadi bergemuruh kembali terasa panas.

"Kamu kok jadi nyalahin Ibu juga sih?"

"Jelas aja dong Bu, coba kalau Ibu gak bikin ulah, mungkin sekarang kami adem-adem aja."

"Ah ya udahlah, percuma juga Ibu ngomong sama kamu, sia-sia juga ternyata Ibu dateng ke sini, kamu sama aja kayak si Hanum, gak punya rasa kasihan sama Ibu," tandasnya.

Bu Pika lalu bangkit dan melangkah tergesa keluar, niat hati ingin dikejar dan dihentikan oleh Fatih tapi nihil.

Lagi-lagi Bu Pika harus gigit jari dan menahan rasa kecewanya saat anak-anak yang selama ini ia bangga-banggakan malah memberi rasa sakit ke dalam hatinya.

"Tih kamu gak mau antar Ibu pulang apa?" tanya Bu Pika lagi, saat sengaja ia menghentikan langkah di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Putri Tri Agustin
semakin malas bacanya, baru baca dikit udah koin, mana bonus liat iklan cuma 1 lg,delete aja deh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status