Share

Suruh ke Jakarta Malem-Malem

"Lebih baik bilang sama Asmi apa jangan ya? Kalau dibangunin kasihan tapi kalau gak dibangunin takut nyariin," gumamku, aku mematung sebentar sambil menggigit bibir.

Tring tring tring.

Si Pipit nelepon lagi. Hadeh, udah kayak lagi dikejar-kejar rentenir jadinya hidup aku sekarang.

"Halo apa Pit?" tanyaku agak kesal.

"Bang, secepatnya ya Bang, tolong toloong banget."

"Ya," balasku pendek sambil mematikan ponsel.

Akhirnya karena terus-terusan didesak kuputuskan buru-buru pergi tanpa bilang dulu pada istri bara-baraku.

Saat aku turun kebetulan Mas Fatih sedang menonton tv, cepat kuhampiri.

"Mas, anter Hasan yo."

"Kemana?"

"Ke Jakarta."

"Heh ngapain? Ini udah malem."

"Iya Mas, makanya itu Hasan minta dianter takutnya ada apa-apa di jalan."

"Lagian mau apa sih ke Jakarta? Gak bisa besok apa?"

"Biasa Mas, si Pipit bikin pusing aja, minta tolong katanya anaknya kurang darah, Hasan disuruh ke sana karena kebetulan golongan darah kami sama," jawabku apa adanya.

Mas Fatih yang sedang duduk be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Hasan begonya kebangetan, tapi laki² itu emang kadang ada sj yg mau di begoin sm perempuan walau istri punya kelebihan dari si pelakor itu
goodnovel comment avatar
carsun18106
ck ck ck hasan...hasan...
goodnovel comment avatar
Eva Lusi
gedek lama-lama sama Hasan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status