Share

istri idaman 48

Meninggalkan keributan semalam, pagi ini entah Ares maupun Rangga, sama-sama memilih bungkam. Ruang makan nampak sunyi dan yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok dan piring.

“Ayah,” panggil Ares tiba-tiba.

Ayah yang masih mengunyah makanan, menoleh. “Ada apa Ares?”

Sebenarnya ayah ingin bertanya mengenai hal semalam. Ayah penasaran dengan luka biru di pipi Ares dan Anggun. Pun dengan luka Rangga. Ayah tebak, pasti ada perkelahian tadi malam. Kalau bukan karena sang istri yang menghalang-halangi, Bian tentunya sudah menghampiri keributan itu sebelum ada yang terluka.

“Mulai hari ini, Aku dan Anggun mau pergi dari rumah ini.”

Klunting!

Bian menjatuhkan sendoknya di atas piring. Mereka yang sedang menikmati sarapan lantas ikut terkejut dan menoleh ke arah Ares. Tak ayal dengan Anggun. Anggun juga kaget karena memang semalam Ares tidak ada ngomong apa-apa.

“Apa maksud kamu, Ares?” tanya ayah. Yang lain pura-pura acuh meskipun sebenarnya penasaran.

“Aku tidak mau membahayakan ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status