Share

29. Mau menjadi yang pertama?

.

.

“Kenapa kita malah kesini?”

Bukannya menjawab, Arga malah duduk di tepi pembatas atap gedung.

Lira berdiri di belakangnya, tidak berani untuk melakukan hal yang sama dengan Arga. Karena itu sangat berbahaya.

“Arga! Aku tinggal nih!” rengek Lira lagi.

Arga pun menoleh pada gadis itu lalu menariknya untuk ikut duduk di sebelahnya.

“Duduk aja kenapa sih, aku tuh mau ngomong!”

“Emangnya kamu udah kenal sama aku? Kamu kan belum kenal” sindir Lira.

Arga memutar bola matanya malas, “aku sudah tau, kau hanya tiba-tiba jadi kurus dan secantik ini, aku – aku minta maaf, karena selama ini berkata jahat padamu, aku tidak bermaksud seperti itu, aku menyesal, jadi maafkan aku” ucap Arga.

Lira melirik Arga, lelaki itu menatap lurus ke depan, pemandangan kota yang padat namun juga cantik. Setelah Lira ikut menatap lurus ke depan, mungkin menatap apa yang dilihat Arga juga saat ini, dia mulai berkata.

“Jika kau tidak bermaksud, lalu sebenarnya apa maksudmu, jika memang ingin menghinaku tidak apa ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status