Share

47. Pesan Singkat

“Pa, kenapa Papa beberapa hari ini selalu saja diam? Aku baru saja keluar dari rumah sakit, bahkan Papa tak ikut menjemputku. Padah ....”

“Papa ada rapat.”

Kalimat Joana terputus saat Farhan melewatinya begitu saja. Joana terdiam di tempat, dia menatap tak percaya sang ayah. Marni pun merasa geram melihat putrinya diperlakukan seperti itu oleh Farhan.

“Mas, kenapa kamu tiba-tiba berubah seperti ini, hah? Jo sudah beberapa hari di rumah sakit, kamu tidak datang menjenguk putrimu. Dia rindu, sekarang dia menyapa malah kamu cueki? Di mana hati kamu untuk sang anak, Mas? Kenapa kamu seperti ini? Kasihan Jo, putri kita,” celoteh Marni geram.

Pergerakan Farhan yang sudah hampir mencapai pintu terhenti mendengar kalimat tersebut. Dia menunduk dan terdiam dengan wajah tak dapat diartikan. Raut wajah Farhan terlihat lain, ada gurat sedih dia nampak tersenyum pahit. Sampai pada akhirnya pria paruh baya itu tertawa miris entah karena apa, sehingga Marni dan Joana merasa heran dan tak paham.

“Jad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status