Share

Bab.18 Jangan bilang Om Bara

"Bagaimana kalau kamu menginap dirumah Ibu, pamanmu tidak keberatan bukan?"

"Hah ... aku? Emmpphh ...!" Air masih berfikir keras, apa itu hal bagus atau tidak, bagaimana kalau Bara tahu, 'Ahk udahlah, buat malem ini doang!' ucapnya dalam hati.

Tak lama Sri langsung menyodorkan ponsel kepadanya, "Hubungi pamanmu, bilang kalau kamu tidak pulang malam ini."

Air menelan saliva, sejak awal dia dan Bara sudah berbohong, dan harus terus menutupi kebohongan-kebohongannya sampai saat ini.

"Kenapa, oh Ibu tahu ...!" Sri menggiring Air sampai masuk kedalam mobil. "Ibu hubungi Bara, biar dia bicara dengan pamanmu ya," ujarnya lagi dan menyuruh supirnya langsung melanjutkan perjalanan.

Gadis itu sudah tentu kaget, dia langsung menahan tangan Sri yang hendak menghubungi Bara, gawat jadinya kalau Bara tahu dia ada dirumah Ibu, bisa-bisa Bara berfikir dia mengadukannya.

"Jangan. Biar Air sendiri yang ngomong sama Om Air nanti." cegahnya dengan cepat.

Sri mengangguk saja, memasukkan kembali ponsel ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status