Share

Orang Tua Licik

“Alexa, kenapa terburu-buru sekali, Nak? Kita jarang sekali makan malam dengan formasi lengkap seperti ini. Lagi pula setelah kepulanganmu, kita belum pernah duduk berbincang santai karena pekerjaanmu yang sangat sibuk sekali.” Harley membujuk Alexa dengan rayuannya.

“Duduk dan santailah dulu, makan malam masih disiapkan. Kebetulan di sini ada Tuan Darwin, ajaklah beliau bicara berdua, kurasa kau bisa merekomendasikan tempat kerjamu padanya. Itu satu hal yang saling menguntungkan, bukan? Setidaknya temani tamu kita. Tidak baik mengabaikan tamu yang berkunjung, Nak.” rayuan manis diucapkan Harley pada Alexa.

Melihat tingkah ibunya barusan membuat Alexa merasa jijik dan mual. Mengingat perlakuan padanya sejak kecil hingga sebelum malam ini, bagaimana mungkin ibunya bisa semanis itu padanya?

‘Ok, mari kita lihat ke mana rencana kalian? Apa sesuai tebakanku atau tidak.’ Alexa bergumam dalam hati, tapi senyuman simpulnya tetap ia torehkan pada semuanya, “Baik, aku akan mengajak Tuan Darwin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status