Share

129. Percaya Padaku

"Kita akan mendapat keuntungan yang sangat besar jika membangun sebuah pusat perbelanjaan dan kebugaran di kawasan elit tersebut. Bagaimana pendapat Anda, Mr. Dinata?"

Semua mata sontak tertuju pada Alvaro. Namun, lelaki itu hanya diam karena tidak menyimak sama sekali presentasi yang disampaikan oleh kliennya.

"Sstt, Al ...." sengit Jafier menatap Alvaro tajam untuk mengembalikan fokus sahabatnya itu.

Namun, Alvaro malah mengabaikan tegurannya karena sibuk dengan pikirannya sendiri. Alvaro benar-benar ingin tahu siapa orang yang sudah mengirimkan bunga untuk Cara.

Apa mungkin Kafka?

"Bagaimana pendapat Anda tentang proyek kerja sama perusahaan kita dengan Phoenix Groub, Mr. Dinata?" Suara Felix terdengar sangat berat dan penuh penekanan. Dia pasti sudah memukul kepala Alvaro agar berhenti melamun jika tidak ada orang.

Alvaro tergagap karena mendengar suara Felix berusan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status