Share

BAB : 125

Rhea segera menghubungi Justin, untungnya cowok itu langsung menanggapi panggilan teleponnya. Kalau tidak, haruskah ia menggunakan cara lama untuk menarik dia ke rumah sakit?

Yap, mungkin sekitar 10 menit, Justin tampak berlari dari kejauhan menghampirinya.

“Hana gimana?”

“Ada di dalam, sama dokter,” jawab Rhea.

Justin langsung bergegas masuk ke dalam sebuah ruangan di mana Hana berada. Yap, ada dokter Mila dengan istrinya yang sufdah lengkap dengan sebuah selang infus di pergelangan tangannya.

“Justin,” gumam Hana.

“Hana, kamu baik baik aja, kan? Kenapa nggak menhubungiku?” mengelus lembut wajah istrinya itu, dengan satu tangan menggenggam tangannya.

“Maaf, ku pikir bukan waktunya.” Ini mukanya sudah nggak karuan lagi bentukannya. Antara rasa bersalah pada Justin dan rasa khawatir akan khamilannya.

“Dokter, gimana?” tanya Justin pada dokter Mila.

“Kondisi Mbak Hana baik, hanya tadi sempat pingsan karena mungkin kecapean juga. Dan, seperti yang saya sarankan sebelumnya, Mbak Hana n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status