Share

Bagian 138

 “Aku meminta uang pada Iyan, karena saat dia akan bekerja, aku menghabiskan uang agar dia bisa masuk. Wajar di saat ini aku meminta kembalian, dong?”

Sorak sorai riuh terdengar dari mulut kaum hawa di hadapan kami. Rani tertunduk menahan malu. Juga kedua orang tuanya, yang tadi ikut berdiri di teras, kini masuk kembali ke dalam rumah.

“Sekarang, lempar benda yang kalian bawa pada orang yang salah!”

Seketika aku minggir saat Rani terkena amukan ibu-ibu. Barang-barang bekas tadi terlempar ke tubuhnya. Aku tersenyum puas.

Setelah itu, aku masuk untuk mengambil linggis. Akan kurusak gerobak Rani supaya dia tidak bisa berjualan lagi.

“Gam. hentikan!”

Teriakan ibu tak kuhiraukan. Dengan emosi yang tinggi, gerobak Rani berhasil kuremukkan.

“Bawa anak kalian pulang. Aku tidak sudi melihatnya di rumah ini lagi. Itu pun jika kalian tidak ingin nyawanya melayang di tanganku.” Ancaman serius k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
dasar benalu bangeeet y si Rani.
goodnovel comment avatar
Suryani Zharif
Kasihan sekali hidupmu Agam semoga engkau dapat hidayah
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
kasian juga kamu Gam.. cobaan disaat udah taubat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status