Share

MENUJU ENDING

Part 122

Aira hari itu begitu ceria. Dua orang tamu spesial yang sangat ia rindukan datang. Rela melompat dari atas ranjang sambil berteriak, "Mbak Dinta! Mas Danis."

Agam tersenyum senang melihat anak-anaknya. terlihat menyayangi Aira. Mereka melakukan banyak hal bersama. Bermain, bercerita dan bercanda. Dinta yang sudah remaja lebih banyak diam. Ia hanya tersenyum saat Aira dan Danis melakukan hal yang lucu.

"Aira sekolah ya?" kata Dinta. "Nanti jadi anak bodoh. Biar tahu siapa yang jahat, kita harus pintar," kata Dinta membujuk.

Aira menunduk.

"Orang jahatnya sudah pergi. Aira harus sekolah. Kalau gak sekolah, Mbak Dinta gak mau kesini lagi," kata Dinta pura-pura mengancam.

Aira akhirnya mengangguk.

"Nah, gitu dong!" sahut Dinta.

Nusri sudah diperbolehkan mendekati Aira, dengan ancaman, ia tidak boleh membahas Han lagi. Sejak kepulangannya, Aira masih tinggal di rumah Eka.

Dinta dan Danis menginap, membuat suasana rumah menjadi ramai. Mereka bertiga tidur bersama. Agam sudah berjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status