Share

Part 22

Part 22

Sejak sebuah ide itu muncul, Cika sering mencari kesempatan untuk bisa dekat dengan Aira. Anak yang sudah bisa hidup di pondok dengan betah dan nyaman itu, kini menjadi incaran Cika untuk dapat menggaruk harta ayahnya.

Hari itu Cika sangat berbeda sekali sikapnya. Tidak lagi murung dan menanyakan banyak hal termasuk ibunya. Han justru uriga dengan perubahan sikap tiba-tiba Cika.

“Mama kamu datang kesini kemarin?” tanya Han.

“Ines maksudnya? Dia bukan ibu aku ah, Yah,” kelakar Cika.

Han tgersentak mendengar candaan yang dilontarkan oleh Cika. “Kamu bicara apa, Cika?” tanyanya kaget.

“Kenapa Ayah kaget? Atau memang benar kalau Ines bukan ibuku? Kok Ayah kayak ketakutan gitu sih? Padahal aku bercanda lho.”

Han menarik napas lega. Setiap ekspresi yang keluar dari wajah lelaki itu selalu menjadi pengamatan Cika. Mata gadis itu mencoba mencari tahu arti dari setiap tatapan yang Han beri saat berbicara.

“Aku bercanda Ayah. Atau jangan-jangan kau juga bukan ayahku?”

“Cika, bercanda ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Murni Aty
jd cika itu anak siapa?? apakah anak dr hasil kelainan han? atau han pernah melakukan sesuatu terhadap cika waktu kecil sehingga membuat ines depresi dan membenci cika?? makin penasaran dg ceritamu thor..
goodnovel comment avatar
𝕃𝕦𝕥𝕙𝕗𝕚𝕖
ayahnya chika pedofil ya...beh..ngeri banget ya
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
jgain aira terus aini jngan smpai dbwa pedofil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status