Share

Bab 22

Dari kejauhan, Liana melihat apa yang terjadi. Oleh karenanya, saat itu juga, Liana berusaha menghentikan langkah kaki Nia.

Nia pun terkejut setelah melihat siapa yang kini berdiri di hadapannya. Namun, dia tidak ingin berdebat, apa lagi harus mendengarkan hinaan. Nia kemudian berusaha menghindari dengan cara mencari jalan lainnya. Sayangnya, Liana kini justru berpindah ke samping, tepat di mana Nia ingin mencari jalan.

Nia pun tidak menyerah. Dia memilih diam dan mencari jalan lainnya.

Sayangnya, Liana pun ikut bergeser. Lagi-lagi, berdiri tepat di hadapan Nia. Begitu terus, hingga seterusnya membuat Nia menghentikan usahanya untuk menghindar.

Nia pun mencoba untuk menatap wajah Liana--salah satu penyumbang luka terbesar dalam hidupnya.

"Apa? Berani kamu melihat saya seperti itu?" Liana pun mendorong Nia hingga terdorong beberapa langkah.

Raya yang menyaksikannya seketika tersenyum. Dia merasa bahagia melihat apa yang dilakukan mertuanya pada Nia.

"Maaf, Nyonya. Saya permisi." Nia ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Oma Zian
kamu harus kuat Nia suatu saat pasti dpt kebahagiaan
goodnovel comment avatar
Yunita Purwanti
ceritanya gawe gregetan
goodnovel comment avatar
Sri roadina Wati
ambil koinnya kebanyakan 14, yg lain cm 5, 8
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status