Share

Bab 450

"Kasihan sekali nasib ku ini," kata Kiara yang melihat kulitnya bintik-bintik merah karena gigitan nyamuk.

"Lho, separah itu?" Bunga pun ikut melihat Kiara dan dia juga bingung bercampur kasihan.

"Iya, Nyonya Oma, belum lagi lelah perasaan ini," tambah Kiara.

Kiara memasang wajah melasnya karena begitu merasa kasihan pada dirinya sendiri.

"Besok-besok kalau kamu menunggu di luar cari temen, biar nggak bosan," kata Nia yang ikut menimpali.

"Nggak ah, kapok," sahut Kiara.

"Hehehe, kamu ini ada-ada saja," Bunga juga sampai terkekeh karena lucu melihat Kiara, kemudian Bunga pun melihat Chandra yang baru saja ikut bergabung dengan yang lainya.

"Kenapa kamu lama sekali?" tanya Bunga langsung, bahkan dia juga langsung bangkit dari duduknya.

Mengisi piring Chandra dengan nasi dan juga lauk kesukaan putranya tersebut.

"Tadi ada sedikit pembicaraan dengan Dimas, Ibu tahukan anaknya keluarga Hermawan?" tanya Chandra.

"Oh, iya. Mama, tahu. Dia itu pengusaha sukses dan sudah kaya dari jaman dulu,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shinta Apple
teirmak kasih Thor makin seru aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status