Share

Bab 96.

Navier dan Lissa saling beradu tatapan sengit. Keduanya bahkan tidak mau repot-repot menjaga Edgar yang suha siuman. Padahal, sebelumnya meka yang paling menantikan Edgar membuka mata. Sepertinya hanya Henry satu-satunya orang yang masih waras.

"Ayah, kau tidak berniat untuk mencari pasangan lagi?" tanya Henry.

Edgar tersenyum kecil. Dia tahu jika anaknya tidak serius dalam bertanya. Dia hanya lelah dengan pertengkaran keduanya yang sama sekali tidak berhenti sejak tadi.

Ditambah Lissa yang selalu menuduh Navier macam-macam. Jadilah pertengkaran itu menjadi lebih seru.

"Beruntung sekali Ayah direbutkan dua wanita, ya. Kalau nenek ada di sini, pasti ayah direbutkan tiga wanita. Waw! Aku sungguh beruntung memiliki ayah yang menjadi idola seperti ini," sindir Henry.

Meski remaja itu memiliki paras yng cukup rupawan, dia sama sekali tidak pernah merasa diperebutkan secara langsung. Mereka yang menyukainya hanya bisa berani di belakang saja, tanpa mengu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status