Share

Bab 23

  Satu malam sebelumnya di kediaman kakek Rezan ...

Duar ... duar ... duar ...

Guntur menggelegar di luar sana, menyertai hujan deras yang turun malam ini. Kilat cahaya saling menyambar bumi dengan cepat, seolah mereka sedang berkompetisi untuk mengenai benda bumi dan penghuninya. Siur angin berembus kencang menerbangkan gorden-gorden raksasa yang melingkupi sebuah ruangan yang minim pencahayaan. Bukan karena ruangan itu tidak memiliki lampu, tentu saja dan banyak lampu kristal menggantung, sayangnya listrik di rumah besar itu tiba-tiba mati karena gangguan teknis. Para petugas khusus sedang berupaya untuk memperbaikinya sekarang.

"Tinggal tambah sound effect burung hantu, sarang laba-laba di langit-langit, terus ada nenek-nenek yang jalan sambil bawa gayung di bawah derasnya hujan, fix gue udah kayak manusia yang terperangkap di rumah setan. Ngeri banget, njir."

Ratu dan segala imajinasinya sedang melanglang buana, mem

Senchaaa

Si Geva lama-lama minta direbus emang, ngeselin banget!!!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ariyatna Nur Cahya Ningsih
wahh kurang ajar banget tuh si geva emosi ngeliatnya :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status