Share

BAB 8 Menjual Tanaman Obat

"Ha! Ha! Ha! Aku yakin kamu baru saja memakan madu!" celetuk Bai Changyi seraya tertawa senang.

Li Mei tersenyum lebar ketika melihat tawa suaminya. Bai Changyi cenderung bersikap kaku dan pendiam. Dia suka tersenyum kepadanya, tapi selama beberapa hari ini Li Mei belum pernah melihatnya tertawa. Ternyata dia lebih tampan saat tertawa!

"Apa tokonya masih jauh?" tanya Li Mei setelah berjalan sekitar sepuluh menit.

Saat ini mereka berada di jalan utama Kota Shengcan. Terlihat banyak deretan toko di sisi kanan dan kiri jalan utama. Ada kedai teh, toko pakaian, restoran, dan lain-lain. Melihat sekitarnya, Li Mei berpikir kalau daerah itu pasti adalah wilayah yang sering dikunjungi oleh kaum bangsawan.

"Tidak," jawab Bai Changyi. "Kita hanya perlu berbelok di belokan kedua di sebelah sana."

Li Mei melihat arah yang ditunjuk oleh Bai Changyi dan berpikir itu memang tidak jauh lagi.

"Apa kamu lelah? Mau beristirahat sebentar di kedai teh?" tanya Bai Changyi.

"Tidak perlu," jawab Li Mei. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tono Hartono
ceritanya sangat bagus cuma bayarnya...
goodnovel comment avatar
kenanganku
bagus,seru.lihat ajja tabir itu terkejut
goodnovel comment avatar
Renandra_Axille_31
Li Mey udah berubah jadi mode istri menggemaskan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status