Share

Bab 18. Kabar Bahagia

"Tuan, apakah Anda baik-baik saja?" panik Arjuna.

"Ya, aku baik-baik saja. Lanjutkan saja."

Perayaan keberhasilan itu berjalan dengan meriah. Dikesempatan itu, Arjuna berhasil memiliki banyak relasi yang merupakan orang-orang hebat.

Disisi lain, Layla mengetuk pintu kamar putrinya. Tidak seperti biasanya, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh menjelang siang, namun ia tak melihat Sarah keluar dari kamarnya.

Tok tok tok.

"Sarah, apa kamu belum bangun? Ini sudah siang."

Di dalam, Sarah sedang terbaring lemas. Sudah lebih dari dua kali dia bolak balik kamar mandi. Perutnya terasa mual, kepalanya sangat pusing.

Setiap ia memuntahkan isi perutnya, tidak ada yang keluar. Mengingat pagi tadi dia pun belum sarapan.

Mendengar suara sang ibu, Sarah berusaha bangkit sekuat tenaga. Ia melangkah lemah. Membuka pintu kamarnya.

"Kenapa wajahmu pucat sekali?" Panik Layla. "Apa kau sedang sakit?"

"Aku tidak tahu, Bu. Tubuhku sangat lemas, perutku terasa mual. Mungkin aku mengidap maag akut."

Layl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status