Share

Bab 30. Penyekapan

"Kenapa kalian melihatku seperti itu?" lirih Sarah membela diri.

Layla membuang nafasnya panjang. Sembari kembali mengupas mangga.

"Ibu perhatikan, sepertinya kau sudah bisa menerima kehadiran suamimu 'kan, Sarah?"

"Mengapa Ibu berkata seperti itu?" sanggahnya cepat.

"Ibu bisa merasakannya. Sejak kau berkata setuju memberikan dokumen untuk pembelian rumah kemarin."

Sarah menautkan kedua alisnya. Seolah takut sang ibu menganggapnya matre dengan harta suaminya. "Aku tidak menerima Paman itu karena harta, Bu."

Layla sontak menoleh. "Jadi benar, kau sudah mulai menyukai suamimu?" tanya Layla dengan senyum merekah.

Sarah bergeming, namum tetap lanjut mengunyah mangga yang sudah ada dalam mulutnya.

Ali yang melirik ke arah Sarah terkekeh. Melihat itu, Sarah melirik sinis pada Pamannya. Jelas sekali Ibu dan pamannya sengaja untuk meledeknya.

Namun diam-diam Sarah mengulas senyumnya. Yang mereka pikirkan memang benar. Rasa cintanya pada Paman itu mulai mereka. Namun ia enggan untuk mengaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status