Share

Bab 95. Mendapatkan Bukti

"Lihat saja nanti!" Ancam Linda.

Raut wajah Linda tidak dapat menyembunyikan kemarahannya. Tidak banyak bicara lagi, dia langsung putar balik meninggalkan Layla yang masih berdiri di depan pintu.

Layla membuang napas lega, karena biang pembuat onar telah pergi. Kini waktunya Layla kembali bermain dengan cucunya.

****

Suasana sarapan pagi ini semakin terlihat kaku. Biasanya putrinya dan sang menantu akan saling melempar canda dan bermain bersama bayi mereka pun bersama.

Ini malah sebaliknya, mereka tidak bertegur sapa. Tatapan Adipati sangat dingin, begitu juga bahasa tubuhnya. Jika ingin bermain dengan Reyhan, Adipati lebih sering memilih membawa anaknya menjauh dari keberadaan Sarah.

Sedangkan Sarah, dia hanya membisu, dan beberapa kali Layla menangkap putrinya melirik ke arah Adipati namun seperti enggan menyapa.

"Sudah cukup." Layla meletakkan kembali sendok dan garpunya.

Beberapa pasang mata yang duduk sarapang pagi bersama menatap sejurus pada Layla.

"Ada apa Layla?" tanya Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status