Share

Bab 62 : Serangan Pagi

“Haruskah? Sebenarnya Papa memintaku melakukan kencan buta dengan anak koleganya, apa harus aku setujui?”

Raga malah melempar balik pertanyaan ke Ayuda, wanita itu tersenyum tipis sebelum menyampaikan pendapat.

“Kenapa tidak kamu coba dulu?”

Alih-alih melarang, Ayuda malah meminta Raga mencoba. Hal ini jelas bukan jawaban yang diinginkan oleh Raga, karena sebenarnya pria itu berharap dirinya akan melarang, tapi mengigat pertanyaan Ayuda di awal, seharusnya Raga tahu kalau wanita itu tidak memiliki perasaan padanya.

“Baiklah, aku akan mencobanya,” jawab Raga, dia memalingkan muka menyembunyikan rasa kecewa sambil menenggak minumannya lagi.

Sedangkan Ayuda merasa diuntungkan. Jika Raga mau melakukan kencan buta bisa dipastikan Jiwa dan Wangi akan kalang kabut.

***

Pagi itu, Ayuda menatap pantulan dirinya di depan cermin. Mengenakan crop tee berwarna putih, dia mengusap bagian perutnya yang terkespos. Ayuda mengambil suntikan hormon yang diberikan oleh dokter Thomas. Dia menelan saliva s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
ALYATUSANl
Bisa bngt ayuda bikin orang klimpungan kaya mm linda...
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
Linda GK jadi ratu di rumahnya tapi dapat bullying .........
goodnovel comment avatar
Ra_eonni
sarapan makin kenyang sama ucapan Ayuda pasti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status