Share

Kami tidak akrab.

Pagi hari, dua pasang kaki tampak saling berdekatan dari bawah selimut yang menutupi tubuh. Axel bangun pertama kali dan menatap wajah cantik Chana yang terlelap dalam pelukannya. Senyumnya tersungging tipis melihat Chana menggeliat dan dia otomatis menutup matanya.

"Ugh," lenguh Chana lemah, dia merasa seluruh tubuhnya remuk. Dia menengadah hanya untuk mendapati wajah Axel yang terlelap. Menelusuri wajah tampan di depannya, semua hal yang telah mereka lakukan semalam terbayang. Membuat wajahnya bersemu merah namun juga rasa kesal datang saat dia mengingat bahwa Chassy dibalik semua insiden sebelum semua terjadi.

"Apa yang kau pikirkan?"

Chana berkedip saat suara serak itu berbisik lembut di telinganya. "Kau sudah bangun?"

"Apa kau sedang memikirkan alasan akan kau berikan tentang kejadian semalam?"

Wajah Chana memerah sekali lagi. "Itu-"

"Sayang, suka atau tidak, kita menikmatinya bersama. Aku tak akan mengaku salah seperti terakhir kali."

Chana menahan tawanya, dia menyembunyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status