Share

Bab 43

Mendengar sindiranku barusan, Kak Sean terdiam dengan wajah shock di tempatnya. Dia menatapku dengan tatapan tak terbaca, dan mulai memucat sambil menahan napas. Mungkin, egonya merasa tertampar dengan ucapanku barusan.

Namun, pria tak tahu malu ini memang harus aku tegaskan sedari awal. Agar dia tahu posisinya saat ini dan tak berani berharap lagi. Seperti yang pernah aku bilang pada istrinya tempo hari. Kalau soal statusnya sebagai ayah kandung Kean, aku memang tak akan bisa membantah hal itu. Namun, bukan berarti dia bisa seenaknya merasa berhak terhadap Kean atas dasar status itu.

Ingat! Bukan aku yang menjauhkan Kean darinya, melainkan dia sendiri yang mendorong pergi dan menyia-nyiakan Kean bahkan sebelum bayiku hadir di dunia ini. Jadi ... aku tidak salah ‘kan ji

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
jangan Kean sakit, dan butuh darah yang ternyata sama dengan ayah kandungnya. Basi..
goodnovel comment avatar
Mawar Hera
jangan pernah kasih kesempatan laki2 bajingan itu buat mengakui kean apalagi memilikinya ora sudi....cuihhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status