Share

Bab 212 : Meminta Pendapat Papa

“Apa kamu sedih?”

Aditya kaget mendengar pertanyaan itu dari Thea. Meskipun bibirnya membentuk lengkungan manis, tapi dia tetap merasakan sedikit sesak di dalam dada.

“Sedikit,” tukas Aditya.

“Bagaimana bisa kamu merasa sedih karena kematian orang yang sangat jahat?”

Thea mengalihkan pandangan dari wajah Aditya ke pantai. Dia sendiri tidak tahu alasan sesungguhnya dari Aditya—yang tiba-tiba membawanya pergi ke sana. Jika alasan pria itu untuk dikenalkan ke sang saudara, tapi sejak tadi Aditya seolah tak ingin mengajaknya beranjak. Thea pun berpikir mungkin saja Aditya ingin merasakan ketenangan.

“Karena aku pernah merasakan seperti menjadi anaknya. Dia juga yang memberiku banyak uang untuk operasi ibuku, dia juga membantuku mencarikan donor ginjal untuk ibu.” Aditya mengenang perbuatan baik Doni sambil tersenyum kecut.

Thea sendiri dibuat iba karena suara Aditya terdengar parau, seperti sedang berusaha menahan tangisan yang mungkin saja sudah hampir tak terbendung.

“Tapi, semaki
Adinasya Mahila

Info : Geng Novel ini mungkin 2-3 bab lagi TAMAT. tapi karena performa mba Cloud dan bang Frozen masih bagus, aku akan kasih bonchap dan side story sampai akhir bulan. Untuk GA biasa aku selalu kasih cincin emas buat 1 pembaca beruntung, jadi pasti akan aku pilih dari yang ngikuti dari awal sampai akhir. mamacih geng sayang kalian

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Retna Saipudien
Semoga dapat rejeki dari kakak cantik,,
goodnovel comment avatar
Tatie Zuska
happy ending kah
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
ishhh Nic bsa² ny bcnda Mao nikah LG.. kek iy aj lu Nic...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status