Share

Tes DNA

Jeritan dan tangisan Viandra mengiringi langkah Tama keluar dari gudang tua tersebut. Tak tampak sedikitpun iba di wajah lelaki itu. Baginya, apa yang Viandra terima belum cukup untuk membalas perbuatan wanita itu baik pada Kirana maupun pada Syera.

Menyaksikan penyiksaan kecil yang Viandra alami pasti sangat menyenangkan. Akan tetapi, ada hal yang jauh lebih penting di banding hanya menyaksikan hukuman wanita itu. Ia tak bisa meninggalkan istrinya sendirian di rumah sakit terlalu lama.

Sebelum kembali ke rumah sakit, tiba-tiba Tama ingin membelikan sebuket bunga untuk Syera. Ia tak tahu bunga jenis apa yang istrinya sukai. Selama ini dirinya belum pernah memberikan hal-hal seperti ini pada istrinya. Karena tak tahu harus membeli bunga apa, ia meminta sang penjual bunga memilihkan bunga-bunga jenis terbaik.

“Tuan, video yang Anda minta sudah saya kirim,” tutur Arman yang menunggu di depan pintu toko bunga langsung menghampiri sang tuan setelah selesai bertransaksi di toko tersebu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status