Share

Bab 215 - Membuka Pintu Untuk Lelaki Lain

Hari sudah malam saat Bela menyadari Nial juga tak kunjung pulang setelah dia dan Jerry berpamitan akan mengurus beberapa hal dengan pemilik rumah karena tas milik Nial--yang modelnya hampir sama dengan pemilik rumah--terbawa olehnya saat datang tadi pagi, sekalian dengan paspornya.

"Bukannya ini sudah larut? Kenapa dia belum pulang?"

Bela bertanya pada dirinya sendiri. Dia ingin menyusul Nial. Tapi kakinya terlampau lelah untuk berjalan karena seharian ini dia sudah hampir mengelilingi kawasan Lauterbrunnen hingga kakinya hampir patah.

Ting tong!

Suara bel rumah berdentang dan Bela turun dari ranjang. Padahal sedari tadi dia duduk nyaman dengan meluruskan kakinya.

"Kenapa dia memencet bel? Astaga ... dia mengerjaiku?"

Bela turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu utama.

"Kenapa Mas--"

Dia menghentikan kalimatnya dan senyumnya menghilang karena saat pintu terbuka, bukanlah Nial dan Jerry yang ada di sana. Melainkan Leo. Leonard Bagaskara.

Berarti Bela tidak salah lihat tadi pagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status