Share

Part 38, Usaha Yang Sia-sia

"Mas, kamu sudah pulang," sapa Tasya saat menyambut kedatangan suaminya.

"Hemm," singkat Dika menjawab.

"Mas, tunggu." Tasya menangkap salah satu pergelangan tangan Dika saat ia hendak naik ke lantai dua.

Dika pun menghentikan langkahnya, dengan masih bersikap dingin pada Tasya ketika hanya mereka berdua di rumah, Tasya sebenarnya ragu untuk memanggil suaminya, tetapi mau bagaimana lagi, ia tidak bisa menahan perasaannya lagi saat itu.

Tasya menatap mantap wajah Dika yang begitu khas, dan tatapan itu seakan membuat Dika bertanya-tanya meskipun ia tidak mengatakan apapun pada Tasya.

"Ada apa?" Dika bertanya dengan nada dingin.

"Emmm, Mas... Aku hanya ingin bertanya, apa kamu sudah benar-benar membawa mbak Zahra pada suaminya?" Tasya akhirnya mengungkapkan rasa penasarannya.

"Tidak, dia tidak mau aku antar ke rumah suaminya, katanya dia ingin berpisah dari suaminya," ucap Dika memberitahu.

"A-apa, pisah? K-kenapa, Mas?" dengan penuh rasa penasaran, Tasya pun tidak sadar bahwa ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status