Share

Hadiah pertaruhan

Permintaan Arman yang membuat Ardian terperanjat, ketika dirinya berdetak kencang mendengarnya. Ardian hanya terdiam masih menatap sang kakak tidak mengucap apa pun. Dia mengernyit sangat dalam. Mana mungkin dia akan berbuat seperti itu? Tidak mungkin dia akan melakukannya, atau justru menyetujui sebuah permintaan yang sangat mustahil itu? Membunuh orang yang dia cintai hanya karena pertaruhan seperti itu? Apakah dia harus tetap melanjutkannya? Ataukah dia harus menyerah yang berarti dia kalah dan tidak akan pernah mendapatkan Zulaika?

"Bagaimana Ardian? Kau sekarang berdiam saja tidak menjawab pertanyaanku? Kau takut melakukannya, atau kau akan membalikkan keadaan. Hmm, memintaku melakukannya, jika aku kalah?" tanya Arman sekali lagi semakin memojokkan Ardian.

Ardian masih saja memberikan tatapan tajam. Kedua tangan mengepal, berusaha melepaskan ikatannya. Sementara, Arman masih saja tersenyum puas membalas tatapan setajam pisau itu.

"Apa maumu sebenarnya? Kalau kau, tidak menyukai Zu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status