Share

Malam hangat

Sinar mentari masuk menembus kaca balkon yang tertutup rapat. Sang empu yang sedang tidur pun perlahan mengeliat tak nyaman karena merasa terganggu. Adira tampak merubah posisinya untuk membelakangi sinar daripada membuka matanya untuk bangun.

Semalam tidurnya sangat larut, dan pantas saja jika pagi ini ia belum merasa cukup dengan tidurnya. Masih pulas dengan tidurnya, kini alis Adira bertaut kesal karena ada sesuatu yang membuat wajahnya merasa geli. Bukan hanya pipi, tapi setiap sisi wajahnya seperti sedang di mainkan oleh seseorang.

Adira yang tidak bisa lagi menahannya pun perlahan membuka matanya. Betapa terkejutnya ia saat mendapati Ayana yang kini duduk di sampingnya sembari menatapnya hangat dan memainkan wajah tampannya. Senyum bangun tidur Adira terukir walau masih samar. Tangannya pun dengan cepat menarik tubuh Ayana untuk masuk kedalam selimut bersama dengan tubuhnya.

Ayana terkejut dengan perlakuan Adira baru saja, namun it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status