Share

Terbiasa bertengkar

Lily terlalu memaksakan kehendaknya pada Paman Hugo.

Tapi yang membuatnya lagi-lagi kecewa Hugo mengabaikannya di depan semua orang. Yah, karena hanya kekasih gelap yang tidak bisa ditunjukkan di depan umum, batin masam.

Dia harus menahan kecemburuan dan kepahitan sebagai kekasih yang tidak bisa diungkap.

“Ayo pergi,” kata Andrew menepuk pundak Marcus dan menatap Candra tersenyum.

“Apa kamu ikut Candra? Aku harus mengantar barang-barang Tuan Hugo ke rumah tua,” Dia berkedip dengan nakal.

Candra ingin mengangguk tapi Marcus memotong di sebelahnya.

“Tidak usah, kami akan ke apartemenku,” kata Marcus lalu merangkul bahu adiknya

Candra menggigit bibir bawahnya memahan cemberut. “Aku akan kembali saja ke asramaku.”

Moodnya hancur hari ini dan dia bete tidak ingin melakukan apa pun.

“Kamu sudah jauh-jauh ke sini, hanya untuk kembali ke asrama? Kita sudah tidak bertemu selama seminggu, kamu tidak merindukanku? Aku membeli banyak oleh-oleh untukmu.”

“Tentu saja aku merindukanmu, kak, tapi aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status