Share

Tidak Curiga

“Ah, hubungi aku jika Ibu butuh sesuatu.”

“Omong-omong di mana Hugo? Mengapa dia lama di toilet?” tanya Lilian menyadari Hugo belum muncul setelah keluar ke toilet.

Ada dua orang yang tegang karena pertanyaan Lilian.

Iris teringat dengan kejadian toilet dan berusaha untuk tidak memikirkannya. Sementara Aiden berusaha mempertahankan topeng tenang di wajahnya mengingat perkelahiannya dengan Hugo di toilet masih menyisakan kekesalan dan amarah di dadanya.

Ping!

Ponsel Iris berbunyi di atas meja menandakan sebuah notice masuk di ponselnya. Dia melihat notice chat yang ditinggalkan Hugo.

Mata Aiden menyipit tajam melihat nama Hugo muncul di layar ponsel Iris. Dia mendengus membuang muka dengan masam saat kata-kata pria itu sekali lagi tergiang di kepalanya.

‘maaf pergi tanpa pamit, aku harus kembali ke kantor untuk mengurus sesuatu’

“Ah, Hugo baru saja memberitahu dia kembali ke perusahaan. Ada sesuatu yang harus dia urus,” kata Iris memberitahu Lilian sambil menunjukkan ponselnya.

“Begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
RomeoJu41868068
lagi kaaa yang banyakkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status