Share

143. Akhir dari Perjalanan Panjang

"Nenek!" Sky melompat-lompat saat speedboat yang digunakan oleh sang ayah kembali. Wajahnya begitu cerah, senyumnya semringah. Tangannya tak berhenti melambai.

Di belakang mereka, speedboat lain menyusul. Dua wanita terlihat tegang di sana. Mereka memegang koper masing-masing dengan erat. Saat kaki mereka menyentuh darat, barulah mereka bisa bernapas lega.

"Astaga, perjalanan kemari menyeramkan sekali. Mulutku tidak henti-hentinya mengucapkan doa. Untung saja perahu kita sampai dengan selamat."

"Ya, aku juga takut sekali tadi. Aku nyaris tidak bergerak. Bisa gawat kalau perahu kita oleng. Kita bisa saja berakhir menjadi santapan buaya."

Mendengar komentar teman-temannya, Elizabeth mengibaskan tangan. "Sudahlah, jangan menggerutu lagi. Bukan aku yang memaksa kalian untuk menemani aku ke sini. Kalian sendiri yang menawarkan diri."

Dua wanita lain mengatupkan mulut dengan gaya khas masing-masing. Yang satu sibuk merapikan rambut. Yang satu lagi sibuk membetulkan kerah baju.

Melihat
Pixie

Hai haaai! Ternyata bab terakhir kepanjangan guyyys. Pixie bagi jadi dua enggak apa-apa, ya. Satu lagi update-nya sorean atau mungkin lebih cepat kalau komentarnya banyak. Wkwk .... Terima kasih sudah membacaaa! Jaga kesehatan, guys.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ningsih Ngara
cus gak pake lama
goodnovel comment avatar
Nekyorin
ayo segera update kaaa
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Cepetaannnn lanjuttt udh gak sabarrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status