Share

66. Musuh Kita

Tiba-tiba, Sky melangkah maju. Elizabeth hendak bergerak mundur. Namun, kakinya terlalu kaku.

"Sebagai hadiah perkenalan, aku punya sesuatu untuk Nenek. Tada!"

Sky memperlihatkan sebuah bros kuning di atas kedua telapak tangannya. Tidak ada daun di situ. Hanya stiker bintang yang lebih besar.

"Aku membuat ini sendiri. Tadinya aku mau memakai pita hijau karena itu warna kesukaanku," terang Sky, tidak peduli dengan raut aneh Elizabeth.

"Tapi, Paman Ed bilang, kau suka emas. Jadi akhirnya, aku menggunakan pita kuning karena warnanya mirip emas. Lalu aku menggunakan stiker bintang yang paling besar karena ini adalah bros yang paling spesial."

Elizabeth mengerjap. Sebelumnya, ia memang sempat takut melihat kehadiran Sky. Namun, kupingnya baru saja menangkap kelemahan.

"Tunggu," sela Elizabeth saat Sky sedang menarik napas. "Kau memanggil Edmund apa barusan?"

Sky berkedip-kedip lugu. Ketegangan telah kembali merambat dalam tubuhnya. Ia ingat tentang sifat sang nenek yang galak, dan ju
Pixie

Jreng jreng jreeng .... Genderang perang bertabuh.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status