Share

Buah Prem dan Pria yang Sekarat?

“Buah Prem?” tanya Kepala Koki mansion Herakles sembari menaikan kedua alisnya.

Dia memastikan kembali permintaan Aretha yang menginginkan buah tersebut untuk sajian penutup. Aretha lekas mengangguk sebagai balasan, dia cukup was-was sebab buah prem tak berbuah setiap tahun dan Aretha pun tak bisa memprediksi musim buah itu.

“Kebetulan sekali, Nona. Kami memang memiliki persediaan buah prem cukup banyak, bahkan kemarin Tuan Hans sendiri yang memetik hasil panen di kebun Herakles.” Sang Kepala Koki menyahut, dan sekejap membuat manik Aretha berbinar.

Wanita tersebut tercengang karena saking girangnya. “Benarkah? Ka-kakek mertua memetik buah prem sendiri?”

“Itu benar, Nona. Tuan Hans memang memiliki hobi berkebun di sela istirahatnya. Apalagi dulu ketika mendiang istrinya masih hidup, mereka sering menghabiskan akhir pekan di perkebunan,” sahut laki-laki berpakaian putih dengan celemek hitam tadi.

Mungkin Dewi Fortuna sedang berpihak padanya, kini otak licik Aretha semakin gencar menyia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
(⁠˘⁠・⁠_⁠・⁠˘⁠)
goodnovel comment avatar
Linda Eldrich
jangan datang Anais.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status